Gambar diambil dari http://www.digopaul.com/id/english-word/rumen.html
Joko Samudro dalam http://www.organikilo.co/2014/10/manfaat-limbah-rumen-untuk-pertanian.html, memberikan pengertian bahwa Rumen adalah organ bagian dalam ( bahasa jawa biasa disebut Jeroan) sistem pencernaan seperti lambung pada ternak yang berjenis herbifora. Rumen merupakan bagian penting, ruang pra-pencernaan untuk simbiosis mikroorganisme hidup, yang memiliki fungsi membantu pemecahan dan melunakkan dengan cepat pada makanan hewan ternak.
Sistem pencernaan pada hewan seperti : Sapi , Kerbau , Kambing , Kuda , onta dan binatang yang herbifora sejenisnya ini biasa disebut sebagai ruminansia.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaporkan oleh Hungate ( tahun 1966) , Beberapa jenis mikroba / mikroorganisme rumen adalah sebagai berikut :
1. Mikroba pencerna selulosa ( Bakteroidessuccinogenes , Ruminococcus flavafaciens , Ruminococcus albus , Butyrifibriofibrisolvens ) .
2. Mikroba pencerna hemiselulosa ( Butyrivibrio fibrisolvens , Bakteroides ruminocola , Ruminococcus sp ) .
3. Mikroba pencerna pati ( Bakteroides ammylophilus , Streptococcus bovis , Succinnimonas amylolytica ) .
4. Mikroba pencerna gula ( Triponema bryantii , Lactobasilus ruminus ) .
5. Mikroba pencerna protein ( Clostridium sporogenus, Bacillus licheniformis ) .
Limbah dari RUMAH PEMOTONGAN HEWAN Ruminantia ( RPH-R ) Seperti Sapi dan Kambing biasanya membuang isi rumen begitu saja. Menurut berbagai penelitian , Jumlah bakteri di dalam rumen mencapai 1-10 milyar/mI cairan rumen , sehingga potensi isi rumen mempunyai potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair ataupun sebagai campuran pupuk organik padat Bokashi.
Muhammad Murni dalam http://wicaramina.blogspot.co.id/2015/02/probiotik-jamu-ikan-buatan-sendiri.html, membuat probiotik untuk ikan dengan rumen. Bahan bakunya rumen sapi, yakni kotoran yang masih terbungkus dalam kantong besar usus sapi.
Selain rumen sapi, bahan lain yang perlu disiapkan adalah dedak halus, gula merah dan air bersih. Sedangkan peralatan yang perlu disiapkan adalah ember besar dan tutupnya, timbangan, corong, saringan, botol atau jirigen.
Cara membuatnya:
1. Siapkan ember besar, masukan 5 kg rumen sapi, 2 kg dedak halus, 9 liter air bersih dan 1 kg gula merah yang sudah diencerkan dalam 1 liter air.
2. Aduk semua bahan tersebut agar tercampur merata. Setelah itu tutup embernya dan biarkan selama seminggu.
3. Setiap hari ember dibuka, diaduk dan ditutup kembali.
4. Setelah seminggu probiotik siap dimanfaatkan. Caranya, ambil cairan yang ada di ember dengan cara menyaringnya menggunakan kain kasa atau saringan santan. Tampung cairannya dan masukkan ke dalam jerigen atau botol plastik siap untuk digunakan atau ditebarkan ke air kolam.
Dosis probiotik cukup 100 ml untuk 10 m3 air kolam. Sebelum disebar di kolam, probiotik dicampur terlebih dulu dengan 2-3 liter air dalam wadah ember. Setelah probiotik diaduk langsung disebar ke kolam secara merata. Probiotik bisa ditebarkan 4-7 hari sekali ke dalam kolam agar kualitas airnya tetap terjaga dan ikan terhindar dari serangan penyakit.
Sumber :
Gambar diambil dari http://www.digopaul.com/id/english-word/rumen.html
Joko Samudro dalam http://www.organikilo.co/2014/10/manfaat-limbah-rumen-untuk-pertanian.html
Muhammad Murni dalam http://wicaramina.blogspot.co.id/2015/02/probiotik-jamu-ikan-buatan-sendiri.html