Kolam induk ikan mas yang dibedakan antara jantan dan betina dipelihara terpisah. Ikan mas butuh kadar oksigen tinggi, sehingga selalu diberi aliran baru dari sumber air yang mengalir. Ada kalanya ikan liar ikut masuk ke kolam induk ikan mas, termasuk salah satunya ikan nila. Pada lingkungan kolam yang ada aliran air masuknya biasanya tumpukan bahan organiknya lebih sedikit dari kolam yang tidak mengalir. Penumpukan bahan organik di kolam stagnan lebih banyak. Si lingkungan demikian ini terjadi pertumbuhan oragnisme renik, di antaranya Lernea, Argulus (kutu ikan. Kedua hidup sebagai parasit. Namun juga banyak patogen lainnya bakteri, virus, dan jazad renik lainnya. Dengan adanya penumpukan bahan organik yang terus-menerus, maka pertumbuhan jazad renik ini juga meningkat.
Pada kolam stagnan di musim kemarau, banyak parasit yang menyerang induk ikan mas. Ikan nila sebagai ikan liar mempunyai gerakan yang lincah. Pada saat ddiberi pakan seolah-olah induk mas dikalahkan oleh nila dalam hal kecepatan menyambar pakan. Oleh karena itu serasa ikan nila ini mengganggu kompetisi pakan induk mas.
Kolam induk ikan tersebut dikeringkan dan diambil ikan nilanya. Ternyata ssetelah diambil ikan nilanya, induk ikan mas diserang oleh kutu ikan semacam Argulus. Induk ikan mas kurus dan bahkan ada mati. Namun kolam lain yang belum sempat diambil ikan nilanya, tidak ada kutu ikannya. Rupanya kutu ikan seperti Argulus ini dimakan ikan nila.
Ikan gurame yang sering diserang Argulus ini boleh dicoba ditebar ikan nila agar memangsa kutu ikannya.