https://agribisnisbenihikan.blogspot.co.id
Sebuah sumber memberikan definisi pemijahan buatan adalah proses pembuahan telur ikan oleh sperma jantannya yang didahului dengan penyuntikan hormon agar telur mengembang dan dapat dikeluarkan/ovulasi/stripping, (pada jantan perlu/tidak harus dilakukan penyuntikan hormon) dan pengambilan kelenjar sperma jantan dengan dibunuh, kemudian dilakukan yang selanjutnya ditetaskan pada media tertentu yang telah dipersiapkan. Hal ini dilakukan bila sperma tidak dapat dikeluarkan dengan cara diurut ke arah lubang kelaminnya seperti untuk ikan lele ini, pada ikan lainnya seperti patin tidak perlu dibunuh, karena sperma jantannya dapat diurut keluar (pada patin tanpa disuntikpun dapat dikeluarkan spermnya dengab cara diurut ke arah lubang kelaminnya).
Induk ikan diperoleh dari hasil penelitian dan perekayasaan produksi induk oleh UPT Badan Penelitian dan Pengembangan Perikanan (Balitbangkan), Perguruan Tinggi, dan UPT Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jendral Perikanan (sekarang Ditjendkanbud), serta institusi/badan usaha lain yang telah diakreditasi. Induk ikan yang terbukti baik dikeluarkan resmi oleh pihak berwenang (kalau tidak salah Ditjenkanbud). Standar induk ikan dimaksudkan untuk dapat dipergunakan oleh produsen benih, penangkar dan instansi yang memerlukan serta digunakan untuk pembinaan mutu dalam rangka sertifikasi benih ikan.
Induk ikan dibedakan menjadi tiga grade yaitu :
1. Induk penjenis (Great Grand Parent Stock, GGPS) adalah induk ikan yang dihasilkan oleh dan di bawah pengawasan penyelenggara pemulia.
2. Induk Dasar (Grand Parent Stock, GPS) adalah induk keturtunan pertama dari induk penjenis yang memenuhi standar mutu kelas induk dasar.
3. Induk Pokok (Parent Stock, PS) adalah induk keturunan pertama dari induk dasar atau induk penjenis yang memenuhi standar mutu kelas induk pokok. Induk pokok ini menghasilkan anakan yang hanya dibesarkan untuk dikonsumsi, tidak boleh digunakan sebagai indukan, dikenal sebagai benih sebar. Proses produksi benih inipun juga harus pemijahan induk kelas induk pokok dengan induk jantan dan induk betinanya bukan berasal dari satu keturunan.
Demikianlah perjalanan produksi induk pokok yang digunakan oleh para kelompok produsen benih, penangkar/UPR (Usaha pembenihan Rakyat) dalam rangka mempertahankan mutu benih ikan. Hal ini akan berpengaruh terhadap usaha pembesaran ikan. Ikan yang dipelihara cepat besar, tingkat efisiensi pakannya tinggi (FCR rendah), tahan terhadap penyakit dan toleran terhadap perubahan cuaca dan kualitas air.
Judul di atas bukan hanya sekedar sensasi (bagi yang menganggap sensasi boleh-boleh saja). Atau setidaknya diperhalus menjadi tidak direkomendasikan pemijahan lele secara buatan. Hal ini mengingat bahwa untuk memproduksi induk dasar diperlukan perlakuan yang rumit yang hanya bisa dilakukan oleh lembaga yang didukung oleh peralatan, bahan, instalasi, dana, ikan-ikan yang masih murni (bank plasma nutfah), sarana dan prasarana lain dan sumber daya manusianya yang mumpuni. Tentu saja harganya mahal.
Seperti kita ketahui bahwa pemijahan buatan lele harus membunuh induk jantannya, yang notabene induk tersebut harus induk yang berkelas (sertifikasi) induk pokok. Sementara induk yang dimiliki 1 paket terdiri atas 10 betina dan 5 ekor jantan. Dengan 5 kali pemijahan buatan, maka putuslah induk yang dimiliki 1 paket tersebut. Atau menggunakan jantan asalan dari hasil seleksi. Hal ini akan menimbulkan degradasi mutu benih yang mengalami ke arah inbreeding (silang dalam). Produksi benih kembali menjadi rusak lagi mutunya.
Pada saat awal lele dumbo didatngkan ke Indonesia, perlakuan pemijahannya menggunakan pemijahan buatan. Berbagai macam cara untuk menstimulasi agar telurnya dapat diovulasikan secaram alami dengan kelenjar hipofisa ikan mas atau ikan sejenisnya (lele dumbo), ekstrak air seni wanita hamil muda, dengan cairan jahe, dan sebagainya. Bahkan juga ada yang mengembangkan pemijahan lele dumbo dengan cara menyuntik induk jantan dan betinanya dan dicampurkan, dan jika tidak memijah secara alami dilakukan pemijahan buatan pada keesokan harinya. Namun sejalan dengan tingkat adaptasinya yang tinggi, lele dumbo dapat memijah secara alami. Setelah didapatkan teknologi mencari cacing sutera sebagai pakan alaminya, produksi benih ikan lele meledak pada zaman keemasannya. Baik dengan cara pemijahan alami maupun dengan pemijahan buatan. Dengan adanya induk unggul yang bisa menjamin mutu benih ikan lele ini, perlakuan pemijahan buatan yang mengorbankan induk jantan dirasa kurang tepat. Karena penangkar/pembenih harus membeli induk unggul setiap tahunnya.
Dalam pemijahan alami ikan lele, produksi benih yang dihasilkan tidak kalah kalau dibandingkan dengan pemijahan buatannya. Syarat kunci suksesnya tersedianya pakan alami cacing suetra secara tepat waktu, kualitas dan kuantitasnya. Suatu kelebihan pada pemijahan secara alami hanya mengovulasikan telur yang benar-benar matang dan siap dibuahi. Berbeda dengan pemijahan buatan yang mengeluarkan telur secara total, sehingga ada telur yang masih muda dan gagal untuk dibuahi. Oleh karena itu pemijahan buatan khusus untuk ikan lele ini ada baiknya tidak dilakukan, mengingat beberapa alasan di atas.
Saat ini tidak gencar lagi produksi induk dengan cara seleksi. Dengan hanya mengandalkan fenotif (bentuk luar) yang baik, belum tentu menghasilkan benih yang baik pula. Ada ressesif yang tidak kelihatan yang bisa muncul setiap saat. Hal ini akan merugikan usaha pembesaran ikan.
Penelitian Rustidja (2000) memperlihatkan degradsi mutu benih ikan lele 3-5 cm yang dipelihara selama 70 hari menjadi konsumsi pada tahun 1985, namun tahun 2000 dari benih ukuran 3-5 cm untuk menjadi konsumsi memerlukan waktu lebih lama yaitu 100 hari. Hal ini salah satunya disebabkan karena pembenihan ikan lele dengan induk yang asalan atau maksimal menggunakan induk hasil seleksi. Penggunaan induk yang berasal dari persilangan ikan hibrida seharusnya hanya digunakan untuk konsumsi, bukan untuk indukan. O, ya perlu saya sampaikan bahwa induk bersertifikat yang Anda beli mempunyai masa produksi (masa expired ya - kaya barang konsumsi aja) selama 3-4 tahun.
Mohon didiskusikan IDE INI AGAR BERKEMBANG DAN BERMANFAAT dan mohon koreksinya.
https://agribisnisbenihikan.blogspot.co.id
1 comment
Mohon comment yang kurang dan tidak pas