Selamat Datang, Terima kasih telah membuka blog picisan ini. Di tulisan saya ini merupakan a thing for aware, care and share (sadar, perhatian, and berbagi), tentu dengan segala keterbatasan yang ada. Tulisan ini sangat mentah banget, mencoba untuk mengulas about perikanan dari sudut pandang yang ringan.
Oke, saya awali, Bila Anda datang ke lokasi usaha perikanan entah itu kolam, tambak, waduk/danau dan tempat lainnya, dalam hati kita membayangkan enak juga ya piara ikan, kalau mau makan tinggal ambil saja. Goreng ikan yang masih hangat, enak kan? Kalau di Lampung disruit, sedaaaap nian. Dan terbersit juga apa-apa yang ada di lokasi perikanan baik pembesaran atau pembenihan akan difotocopi di tempat kita berada. Maksudnya akan diusahakan segala sesuatunya fasilitas yang ada, harus ada juga di tempat kita, atau minimal kita berimprovisasi tak ada gading, rotanpun jadi. Peralatan yang tak ada di tempat kita, bisa diganti peralatan yang mempunyai fungsi yang sama. Sederhananya efisiensi, ya.
Ada seseorang ngobrol, sudah kapok piara ikan. Sekarang teman itu hanya piara ikan untuk hiburan saja. Mendengar itu, akupun ciut nyali. Segara aku menjadi teman bicara saja, seolah-olah apa yang disampaikan kuiyakan, tentu disertai dengan manggut-manggut. Akupun susah mendebat saat itu, percuma berbicara dengan orang yang lagi putus asa. Biarlah waktu yang membuktikan, kalau sudah punya kolam pasti piara ikan lagi. Tinggal tunggu suatu saat, kawan itu dapat pencerahan. Entah dari siapa, namun akupun juga belum bisa bicara banyak ngobrol untuk sekedar share, apalagi motivasi. Dalam hati, akupun berpikir usaha yang dilakukan 100% saja, belum tentu berhasil. Apalagi kalau hanya 75%, atau bahkan 50%, apalagi 25%, kemungkinan keberhasilannya kecil. Tapi logika ini bisa dirubah, apakah usaha 0 bisa menghasilkan ? Secara linier tidak. Namun kalau modal 0, ada kemungkinan hasil. Dengan menjadi pekerja. Tambah ngelantur, ya ?
Sebelum masuk ke tulisan ini, aku mau berbagi cerita, kalau baru berusaha, ada kalanya keberhasilannya tinggi. Setelah berjalan beberapa saat, usahanya maju tidak mundurpun tidak. Ini yang disebut belum bisa mengembangkan usaha. Kayaknya baiknya usaha harus dikembangkan terus, maksudnya inovasi. Karena sederhananya gini, usaha yang kita bangun itu kompetitornya banyak. Artikel dalam Blog ini https://agribisnisbenihikan.blogspot.co.id ini juga akan tenggelam di antara trinyunan blog di dunia maya, dan kemungkinan kecil akan dibuka tanpa promosi. Hukumnya kalau gak bisa efisien, ya usahanya gak kompetitif. Kompetitor bisa jual dengan harga yang lebih murah, karena bisa efisien. Nah. ini kaya curhat aja, ya. Tapi ada lo, yang baru usaha satu siklus aja dah ancur. Wah, yang ini kayaknya feasibility studynya gagal. Harus bangun dari nol lagi. Katanya orang yang berhasil adalah orang yang ke-1000 kalipun gagal, masih bangkit untuk yang ke-1001 kali, kalau masih gagal, harus ke-1002 kalinya, dan seterusnya sampai sukses. Dan jangan berhenti, harus efisiensi dan inovasi supaya tetap eksist (bertahan). Ingat usaha yang profesional itu, hasilnya dapat memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan keluarganya. Semakin profesional akan menambah oraang yang akan dihidupinya. Menarik Saudara, tetangga, dan orang-orang disekitarnya maupun orang-orang yang memerlukannya. Mulia, kan ? Bayangkan gimana kerja bikin chips komputer dan berapa orang yang dinaunginya ? Namun apapun yang terjadi, usaha yang baik adalah usaha yang dijalankan dan ditekuninya, bukan usaha yang dalam perencanaan, demikian kata pakar. Secara logika teknis bisa, maka harus diperjuangkan logika ekonominya. Maksud saya, usaha akan eksist kalau secara teknis berhasil, tapi juga harus berhasil dalam skala ekonomisnya.
Okelah kita masuk bahasan tulisan ini. Untuk berproduksi, tentunya diperlukan biaya produksi. Tidak mungkin to, kalau kolam, peralatan, induk ikan, dan lain-lain bisa produksi. Ada lagi pakannya, induk kalau tidak diberi pakan, telur gak ada. Benih, kalau gak diberi pakan, tentu mati.
Di dunia blogging, katanya kalau ada postingan hasil pembenihan lele per tahun bisa sekian, supaya laku tulisannya buatlah tulisannya yang lebih dari postingan-postingan yang telah ada di dunia maya. Tetapi yang dimaksudkan adalah bila ada kunci sukses pembenihan lele dengan 10 cara, maka buatlah tulisan yang lebih lengkap dan akurat, misalnya 15 cara sukses pembenihan lele. Tapi adakah kunci sukses dengan 5 atau bahkan 1 cara ?
Bila Memenuhi 5 Kriteria ini, Anda Sukses Menghasilkan Rp. 94 juta/ tahun bersih dari Pembenihan Lele Sangkuriang
Angka itu demikian tinggi, lumayan ya. Bukan lumayan lagi, kawanku yang PNS pun mau pensiun dini, karena dari usaha pembenihan ikannya kalau cari uang 5 juta per bulan itu kecil. Bagi PNS atau sekarang ASN (tapi ASN itu tediri dari PNS dan P3K, lo). Nilai 94 juta bersih/tahun itu sudah besar. Ini dicapai oleh pejabat, kalau di PNS Otonom. Kalau PNS vertikal masih dibilang kecil atau rata-rata. Soalnya gaji PNS Otonom dan Vertikal beda, lo. Gaji sama, tapi yang beda tunjangannya, yak betul.
Ini 5 Kuncinya, namun kriteria harus secara total dipenuhinya. Tidak boleh satupun meleset, satu meleset, hasil pasti beda.
1. Investasi Kolam, Induk, Peralatan dan semua Prasarana dan Saraana Produksi yang dibutuhkan
No | Investasi&Modal kerja | Vol | Satuan | Jumlah | |
---|---|---|---|---|---|
1 | Kolam Induk 2x2x1m3 | 1 | 250,000 | 250,000 | |
2 | K. Pemijahan 4x2x1m3 | 1 | 500,000 | 500,000 | |
3 | Tetas/Deder 5x2x0.5m3. | 10 | 500,000 | 5,000,000 | |
4 | Induk Betina kg | 20 | 35,000 | 700,000 | |
5 | Induk jantan kg | 10 | 30,000 | 300,000 | |
6 | Kakaban 2x0.5 m2 bh | 10 | 15,000 | 150,000 | |
7 | Saringan benih bh | 4 | 35,000 | 140,000 | |
8 | Pompa air unit | 1 | 350,000 | 350,000 | |
9 | Selang (mtr) | 30 | 12,000 | 360,000 | |
10 | Ember | 4 | 15,000 | 60,000 | |
11 | Baskom | 10 | 40,000 | 400,000 | |
12 | Seser/serokan | 4 | 15,000 | 60,000 | |
13 | Lambit | 1 | 80,000 | 80,000 | |
14 | Aerator dan instalasi | 2 | 500,000 | 1,000,000 | |
15 | Hapa Strimin halus(BH) | 2 | 50,000 | 100,000 | |
16 | Sarana produksi (paket) | 3 | 3,020,000 | 9,060,000 | |
Jumlah | 18,510,000 | ||||
2. Biaya Tetapnya/tahun Rp. 19.800.000,-
No | Uraian | Volume | Satuan | Jumlah | |
---|---|---|---|---|---|
I | Biaya Tetap | ||||
1 | Pakan Induk (kg) | 18 | 10000 | 180,000 | |
2 | Tenaga (Bulan) | 2 | 1200000 | 2,400,000 | |
3 | Listrik Bulan) | 300,000 | |||
4 | Penyusutan | 300,000 | |||
5 | Sewa/bunga bank | 300,000 | |||
Jumlah | 3,300,000 |
FC (Fixed Cost=Biaya Tetap per 2 bulan Rp. 3.300.000,-, per tahun = Rp. 19.800.000,-)
3. Biaya Variabelnya/tahun Rp. 30.200.000,-
II | Biaya Variabel | ||||
---|---|---|---|---|---|
1 | Cacing (gelas) | 50 | 8,000 | 400,000 | |
2 | Tep. Feng Li 1(kg) | 30 | 16,000 | 480,000 | |
3 | F 99 (kg) | 40 | 16,000 | 640,000 | |
4 | Pellet Apung L1 | 150 | 10,000 | 1,500,000 | |
Jumlah | 3,020,000 |
VC (Variable Cost=Biaya Tak Tetap per siklus Rp. 3.020.000,-, per tahun (10 siklus) = Rp. 30.200.000,-)
4. Kapasitas produksinya per tahun 1.200.000 ekor
III | Produksi & penerimaan | ||||
---|---|---|---|---|---|
Benih 5-6 cm | 120,000 | 120 | 14,400,000 | ||
IV | Keuntungan per siklus | 8,080,000 |
No | Uraian | Rp | Kali | Jumlah | |
---|---|---|---|---|---|
I | Biaya Tetap | 3,300,000 | 6 | 19,800,000 | |
II | Biaya Variabel | 3,020,000 | 10 | 30,200,000 | |
Biaya Total | 50,000,000 | ||||
III | Produksi & penerimaan | 14,400,000 | 10 | 144,000,000 | |
1,200,000 | ekor/th | ||||
IV | Keuntungan per tahun | 94,000,000 |
Pertimbangan Usaha | |||||
---|---|---|---|---|---|
1 | BEP Harga | 41.67 | |||
2 | BEP Volume | 416,667 | |||
3 | B/C | 2.88 | |||
4 | NPV(Net Present Value) | ||||
R x 1/ (1+0,0083)5 | |||||
Dengan asumsi bunga bank 10%/th, R yg akan diperoleh | |||||
5 bln mendatang senilai Rp | 82,901,980.64 | ||||
R | |||||
1 | |||||
1.0083 | |||||
1.042194642 | |||||
0.959513665 |
ASUMSI | |||||
---|---|---|---|---|---|
Waktu 2-3 bl | |||||
Benih terjual seluruhnya | |||||
Prasarana | |||||
Kolam induk 15 m2 x 1,5m dari terpal | 1 buah | ||||
Kolam Pemijahan 4x2x1 m | 1 buah | ||||
Kolam penetasan 4x3x0,5 m | 9 buah | ||||
Total biaya Rp 2,500,000 | |||||
Ongkos buat kolam dan peralatan lainnya Rp 500.000 | |||||
Induk 1 paket ( 5 jantan dan 10 betina) | |||||
Pemijahan 4 betina dan 2 jantan per siklus | |||||
Sarana Produksi | |||||
Cacing sutera 50 kaleng | |||||
Tepung udang 30 kg | |||||
Pellet F99 40 kg | |||||
Pellet L1 (apung) 150 kg | |||||
Biaya Tenaga 2 orang 1.200.000/orang/periode(2 BLN) | |||||
Total produksi 120.000 ekor ukuran 5-6 cm/periode |
No | Uraian | Rp | Kali | Jumlah | |
---|---|---|---|---|---|
I | Biaya Tetap | 3,300,000 | 6 | 19,800,000 | |
II | Biaya Variabel | 3,020,000 | 10 | 30,200,000 | |
Biaya Total | 50,000,000 | ||||
III | Produksi & penerimaan | 14,400,000 | 10 | 144,000,000 | |
1,200,000 | ekor/th | ||||
IV | Keuntungan per tahun | 94,000,000 |
Namun dengan skema di atas, bila Anda hanya mampu beroperasi 6 kali dalam setahun, maka menghasilkan sebagai berikut :
No | Uraian | Rp | Kali | Jumlah | |
---|---|---|---|---|---|
I | Biaya Tetap/2 bulan | 3.300.000 | 6 | 19.800.000 | |
II | Biaya Variabel/siklus | 3.020.000 | 6 | 18.120.000 | |
Biaya Total/tahun | 37.920.000 | ||||
III | Produksi & penerimaan | 14.400.000 | 6 | 86.400.000 | |
120.000 ek @ Rp. 120,- | ekor/th | ||||
IV | Keuntungan per tahun | 48.480.000 |
Bila Anda hanya mampu beroperasi 4 kali dalam setahun, maka menghasilkan sebagai berikut :
No | Uraian | Rp | Kali | Jumlah | |
---|---|---|---|---|---|
I | Biaya Tetap/2 bulan | 3.300.000 | 6 | 19.800.000 | |
II | Biaya Variabel/siklus | 3.020.000 | 4 | 12.080.000 | |
Biaya Total/tahun | 31.880.000 | ||||
III | Produksi & penerimaan | 14.400.000 | 4 | 57.600.000 | |
120.000 ek @ Rp. 120,- | ekor/th | ||||
IV | Keuntungan per tahun | 25.720.000 |
Bila produktivitas yang dicapai hanya 75.000 ekor/siklus, maka hasil yang diperoleh sebagai berikut :
No | Uraian | Rp | Kali | Jumlah | |
---|---|---|---|---|---|
I | Biaya Tetap/2 bulan | 3.300.000 | 6 | 19.800.000 | |
II | Biaya Variabel/siklus | 3.020.000 | 10 | 30.200.000 | |
Biaya Total/tahun | 50.000.000 | ||||
III | Produksi & penerimaan | 9.000.000 | 10 | 90.000.000 | |
50.000 ek @ Rp. 120,- | ekor/th | ||||
IV | Keuntungan per tahun | 40.000.000 |
Bila produktivitas yang dicapai hanya 50.000 ekor/siklus, maka hasil yang diperoleh sebagai berikut :
No | Uraian | Rp | Kali | Jumlah | |
---|---|---|---|---|---|
I | Biaya Tetap/2 bulan | 3.300.000 | 6 | 19.800.000 | |
II | Biaya Variabel/siklus | 3.020.000 | 10 | 30.200.000 | |
Biaya Total/tahun | 50.000.000 | ||||
III | Produksi & penerimaan | 6.000.000 | 10 | 60.000.000 | |
50.000 ek @ Rp. 120,- | ekor/th | ||||
IV | Keuntungan per tahun | 10.000.000 |
Mohon perkenan koreksinya.
1 comment
Mohon comment yang kurang dan tidak pas