href='https://maxcdn.bootstrapcdn.com/font-awesome/4.3.0/css/font-awesome.min.css' rel='stylesheet'/> AGRIBISNIS BENIH IKAN BLOG: Pentingnya Green Belt bagi Perikanan

Friday, March 24, 2017

Pentingnya Green Belt bagi Perikanan



Udang galah ketika akan memijah menuju ke muara sungai. Demikian juga ikan sidat. Di samping larva ikan dan naupli udang dan benur (benih urang) perlu air payau sebagai habitat awalnya, ternyata di muara sungai ini juga terdapat banyak melimpah plakton dan hewan renik yang menjadi umber makanan bagi larva ikan dan naupli udang.

Ekosistem muara sungai dan kawasan green belt merupakan titik terendah di muka bumi, sehingga bahan organik dan segala nutrien hanyut mengalir ke tempat ini. Oleh karenanya banyak tumbuh plankton dan hewan renik sebagai populasi yang memanfaatkan kawasan ini. Sehingga wajar bahkan wajib kawasan ini dilindungi. Sebagai tempat kelahiran makhluk air dan akan mendukung kehidupan awalnya. Dikatakan sebagai nursery fishnya.

Kawasan green belt yang baik akan mendukung pertumbuhan populasi ikan, udang dan binatang air lainnya. Dikatakan baik, kalau tumbuhan bakau dan lain-lainnya tumbuh subur tidak diganggu. Walaupun sudah ada regulasinya, kadang kawasan ini tidak aman. Ada saja yang akan mengolah duntuk dijadikan berbagai tempat lain dan berbagai alasan. Bila penegak hukumnya bisa dikalahkan, maka akan hancurlah aturan yang ada.

Masyarakay sekitar yang notabene adalah nelayan harus dilibakan, merekalah yang natinya akan diuntungkan. Bila nursery fishnya baik, maka hasil tangkapan ikan, udang, kepiting, dan lainnya akan melimpah. Mereka juga dibina dalam bentuk kelompok atau oraganisasi lainnya yang ikut menjaga kelestarian green belt.

Selain juga nursery fish, green belt ini juga pencegah abrasi air laut, dan mungkin juga tsunami.

Share

by : Idesat