href='https://maxcdn.bootstrapcdn.com/font-awesome/4.3.0/css/font-awesome.min.css' rel='stylesheet'/> AGRIBISNIS BENIH IKAN BLOG: Memberi Pakan Ikan Saat Cuaca cerah, Mendung, dan Hujan

Saturday, March 25, 2017

Memberi Pakan Ikan Saat Cuaca cerah, Mendung, dan Hujan




Managemen pakan ikan biasanya menjadwalkan jenis pakan yang diberikan, dosis, waktu, frekuensi/hari, prediksi peningkatan dosis, cara pemberian, dan lainya. Misalnya jenis pellet 2 mm, dosis 4% dari bobot, pada waktu : jam 7 pagi, 11 siang, jam 4 sore, jam 7 malam; frekuensi 4 kali sehari; menimgkat 1 kg/hari. Pada cara pemberian pakan sebaiknya diberikan sedikit demi sedikit sampai ikan tidak merespon pakan atau disebar merata ke selurh permukaan. Apapun caranya pakan harus dimakan ikan, agar tidak terbuang percuma. Bila tidak termakan akan merugikan pengelola dan juga kualitas air media pemeliharaan.

Pada kenyataannya nafsu makan ikan dipengaruhi setidaknya oleh cuaca dan kualitas air. saat cuaca cerah nafsu makan ikan bagus, sehingga kita sanggup menghabiskan pakan yang ada di ember jatahnya. Namun saat cuaca mendung nafsu makan ikan kurang bagus dan jatah di ember kadang tidak bisa dihabiskan, ikan tidak merespon lagi. Saat cuaca hujan atau gerimis, sebaiknya makan ditunda sampai setengah jam setelah hujan. Pakan yang diberikan saat hujan, bercampu dengan air hujan menyebabkan ikan kembung.

Saat cerah yang suhu airnya lebih hangat ini menyebabkan metabolisme tuguh ikan berak lebih cepat dibandingkan saat suhu ingin. Rupa berbeda dengan manusia saat udara dingin lapar terus dan ingin makan. Ini beda suhu tubuh yang mengatur metabolisme.

Ada kalanya pemberian pakan ini saat cerah tidak direspon oleh ikan. Saat inilah kualitas air tidak mendukung lagi untuk kehidupan ikan. Harus dilakukan managemen kualitas dengan mengganti air atau memasukan air baru agar kualitas airnya menjadi layak huni.

beberapa teknologi pemeliharaan ikan yang hemat air tanpa mengganti air selama pemeliharaan, salah satunya dengan sistem bioflok. dengan pemberian probiotik dan aerasi serta tidak terkena air hujan, maka terjadi proses pengikatan dan perubahan racun semisal amoniak, menjadi bahan yang tidak beracun.

Share

by : Idesat