href='https://maxcdn.bootstrapcdn.com/font-awesome/4.3.0/css/font-awesome.min.css' rel='stylesheet'/> AGRIBISNIS BENIH IKAN BLOG: Ikan Nila sebagai Detektor Kualitas Air Kolam Gurame

Sunday, March 26, 2017

Ikan Nila sebagai Detektor Kualitas Air Kolam Gurame



Pembesaran ikan gurame yang berlangsung bisa lebih dari setahun memerlukan teknik tersendiri untuk menjaga kualitas airnya. Hal ini terutama pada kolam stagnan tanpa pemasukan air atau hanya penambahan air untuk mengatasi rembes dan penguapan. Pada kolam demikian penumpukan bahan organik akan berlangsung selama pemeliharaan ikan. Sebagai gambaran apabila pakan yang masuk 1 ton bisa jadi tumpukan bahan organiknya sebanyak lebih dari 75% dari pakan yang masuk.

Dengan adanya ikan nila, maka akan terdeteksi kualitas air. Ikan nila akan megap-megap setiap pagi. Bila sore megap-megap di permukaan air menandakan kualitas air lebih buruk lagi. Akan lebih buruk lagi bila siang hari juga masih megap-megap di permukaan. Ikan gurame nafsu makannya kurang dan sering berontak beterbangan melompat ke atas permukaan air di kolam. Pada saat inilah perlu penggantian air atau minimal penambahan air. Dan akan lebih baik lagi bila dibuang tumpukan bahan organik dengan cara disipon atau dibuang dengan bahan organiknya dimasukkan ke dalam karung, diangkat untuk dibuang.

Namun bila ditemukan ikan nila keburu mati, berarti kita terlambat. Dalam situasi demikian tidak diberi pakan, buang bahan organiknya, dan tambah air baru. Dalam menangani ikan gurame, kita harus perlahan-lahan, tidak boleh menimbulkan gerakan mendadak yang akan membuat ikan gurame terkejut dan melompat ke atas permukaan dan menumbur segala sesuati yang ada di hadapannya.

Kejadian ini banyak terjadi di musim kemarau. Kalau musim hujan tidak terjadi, karena selalu terjadi penambahan air. Salah satu kendala pembatas budidaya ikan di lahan yang sedikit air, memang harus menghemat air. Pengelolaan kualitas airnya dengan membuat dasar kolam lebih bersih dari segala tumpukan bahan organik yang akan menjadi racun bagi ikan.

Saat musim kemarau ada keuntungannya biasanya ikan gurame lebih tahan. Pada saat musimhujan biasanya banyak penyakit yang menyerang, terutama saat masih berukuran benih. Yang menjadi momok saat musim kemarau ini adanya tumpukan bahan organik yang bila tidak dikendalikan dapat membunuh ikan gurame secar total. Karena adanya gas racun dalam bahan organik yang berlebihan.

Share

by : Idesat