Menurut https://id.wikipedia.org, Prakiraan (perkiraan) cuaca, dalam bahasa sehari-hari disebut ramalan cuaca, adalah penggunaan ilmu dan teknologi untuk memperkirakan keadaan atmosfer. Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi atau planet lain. Studi tentang iklim dipelajari dalam klimatologi. Jadi secara gampangnya cuaca adalah fenomena dalam waktu beberapa hari. Cuaca rata-rata dengan jangka waktu yang lebih lama dikenal sebagai iklim.
Jadi kalau mengatakan saat ini iklimnya mendung rasanya tidak tepat atau bahkan salah. Seharusnya cuaca mendung. Karena cuaca untuk keadaan sesaat dan iklim adalah keadaan rata-rata dari cuaca dalam waktu yang panjang.
Secara empiris, kita tahu bahwa produksi telur ikan akan optimal pada masa awal musim penghujan. Ini dapat dip[ahami bahwa selama musim kemarau tidak melakukan pemijahan, sehingga telurnya matang saat awal musim hujan, Demikian juga ketersediaan air yang melimpah akan memungkinkan larva ikan tumbuh. Atau juga bisa dikatakan secara naluri ikan akan memijah saat awal musim hujan. Demikian juga binatang air lainnya.
Pada saat musim pemyakit ikan terjadi dalam siklus panca roba, di mana terjadi fluktuasi suhu yang tinggi, terjadinya penumpukan bahan organik saat air sedikit, serta saat suhu air dalam keadaan rendah dalam waktu tertentu. Hal terakhir ini dalam bahasa Jawa dikatakan musim bediding. Saat ini minyak kelapa yang disimpan di botol membeku. Dapat dibayangkan dinginnya suhu udara yang bersentuhan dengan suhu air.
Dari hasil pemikiran Di bawah ini dapat Anda raba-raba sendiri kapan Anda lakukan kegiatan budidaya perikana dengan resiko kecil dan memperbesar prosentase keberhasilannnya. Kita berterima kasih kepada Pak Doktor yang telah menelurkan pengetahuan yang sangat bagus.
Beberapa saat yang lalu di TV ada Running Teks yang mengatakan pada bulan tertentu dianjurkan agar tidak melakukan kegiatan perikanan. Namun maksudnya agar tidak memijahkan ikan dulu, dan ikan yang bisa di panen sebaiknya dipanen. Sedang benih ikan ikan yang ada dipelihara selanjutnya dengan dilakukan penjarangan, manaagemen pakan, kualitas air yang bagus, serta pemanatauan kesehatan ikan dan lingkungannya.
Hubungan Iklim dengan Budidaya Ikan
Mongso ke | 1 |
Waktu | 41hari (22/6- 1/8) |
Tanda-tanda alam | - Suhu air dan udara relatif dingin (22º - 26ºC) |
- musim bediding | |
- sumber air berkurang | |
- musim kemarau | |
- perubahan suhu udara harian tinggi | |
- udara malam hari dingin | |
- udara siang hari panas | |
Dianjurkan | - pembesaran ikan |
- jenis ikan yang kurang O2 (sifat labirinti) | |
- ikan yang tahan terhadap O2 terlarut rendah seperti ikan lele | |
(sifat labirinti), gurami, patin, nila | |
- pemberian dosis pakan disesuaikan | |
Tidak dianjurkan | - pembenihan hampir semua |
jenis ikan | |
pembesaran ikan dengan padat tebar tinggi | |
Keterangan | - umumnya pada mangsa ke 1 telur ikan kosong |
- nafsu makan Ikan berkurang | |
- untuk budidaya ikan dalam kolam indoor relatif | |
lebih kondusi (bisa diatur) | |
Mongso ke | 2 |
Waktu | 23 hari (2/8- 24/8) |
Tanda-tanda alam | - Suhu air relatif dingin (22º-26ºC) |
- musim bediding | |
- sumber air berkurang | |
- musim panas | |
- sawah kering | |
- matahari berada di sebelah utara Katulistiwa | |
Dianjurkan | - saat tepat memanen ikan lele |
(benih ikan dan ikan konsumsi) | |
- pembesaran ikan padat tebar rendah | |
Tidak dianjurkan | - tidak menangkap/ |
Memanen dan tidak mendistribusikan ikan gurami | |
Keterangan | - kesulitan benih ikan lele |
- harga benihdan ikankonsumsi ikan lele tingg | |
Mongso ke | 3 |
Waktu | 24 hari (25/8-17/9) |
Tanda-tanda alam | - Suhu air relatif dingin (22º - 26ºC) |
- musim bediding | |
- sumber air berkurang | |
- akhir musim kemarau | |
- angin berhembus dari utara ke selatan kecepatan sedang | |
- siang hari suhu udara panas, malam hari dingin | |
Dianjurkan | - saatnya memijahkan/ membenihkan ikan lele dan nila , |
Tidak dianjurkan | - pemijahan/ pembenihan ikan mas, grass carp, patin dan bawal |
Keterangan | - waspada penyakit pada ikan guram |
Mongso ke | 4 |
Waktu | 25 hari (18/9-12/10) |
Tanda-tanda alam | - suhu air normal (26º - 30ºC) |
- awal musim penghujan (ada hujan tetapi belum banyak) | |
- angin berhembus dari barat laut menuju tenggara dengan kecepatan sedang | |
- siang hari suhu udara masih panas | |
- tumbuhan mulai bertunas lagi | |
- burung mulai membuat sarang | |
- musim pancaroba (mongso labuh) | |
Dianjurkan | - saat mulai memijahkan/ |
pembenihan semuajenis ikan | |
- sangat baik untuk pemijahan/ | |
pembenihan jenis ikan tertentu | |
- pembesaran padat tebar standar | |
Tidak dianjurkan | - pembudidaya pemula padat tebartinggi |
Keterangan | - dapat memproduksi benih ikan |
sebanyak-banyaknya untuk memenuhi kebutuhan musim hujan | |
Mongso ke | 5 |
Waktu | 27 hari (13/10-8/11) |
Tanda-tanda alam | - Suhu air normal (26º - 30ºC) |
- Hujan mulai turun/musim hujan | |
- mulai muncul laron | |
- banyak cendawan/jamur | |
Dianjurkan | - cocok untuk pemijahan/pembenihan |
- cocok untuk pembesaran | |
- distribusi ikan (benih dan kon sumsi) cukup aman | |
Tidak dianjurkan | - pembudidaya pemula padat tebar tinggi, lebih baik padat tebar |
standar | |
Keterangan | - kebutuhan benih ikan banyak |
- standar pH yang ideal untuk budidaya ikan air tawar 6,5-8,6 | |
Mongso ke | 6 |
Waktu | 43 hari (9/11-21/12) |
Tanda-tanda alam | - suhu air normal (26º - 30ºC) |
- musim hujan | |
- suhu udara sejuk | |
- mulai banyak buah-buahan | |
- brung kuntul mencari makan di Sawah | |
- kumbang air datang di sawah dan Bertelur | |
- banyak lalat | |
Dianjurkan | - cocok untuk budidaya ikan (pembenihan dan pembesaran) |
- cocok untuk minapadi | |
- distribusi ikan (benih dan konsumsi) cukup aman | |
Tidak dianjurkan | |
Keterangan | - pada mangsa ini budidaya ikan dapat dioptimalkan |
- pelaku usaha pembudidayaikan dapat memanfaatkan | |
mangsa dengan baik-baiknya | |
Mongso ke | 7 |
Waktu | 43 hari (22/12-2/2) |
Tanda-tanda alam | - Suhu udara dan suhu air panas (29º- 34ºC) |
- kumbang bisa terbang tertiup angin | |
- musim hujan | |
- sering terjadi banjir | |
- masanya banyak penyakit | |
- banyak buah-buahan | |
- banyak lalat | |
Dianjurkan | - baik untuk pemijahan/ pembenihan ikan- pembesaran ikandengan ukuran benih ikan relatif besar (>7 -12 cm) |
Tidak dianjurkan | - budidaya ikan gurami, lele danmas, khususnya ukuran kecil |
Keterangan | - waspadai pertumbuhan lumut (spirogira) cepat |
- pakan benih sulit, terutama daphnia dan tubifex | |
-waspada banjir | |
Mongso ke | 8 |
Waktu | 25 hari (3/2-28/2) |
Tanda-tanda alam | - Suhu air mulai dingin (24º - 29ºC) |
- Musim hujan | |
- masih ada banjir | |
- masih banyak lalat | |
Dianjurkan | - baik untuk pemijahan/ pembenihan ikan patin, grasscarp, |
lele, gurami danikan mas | |
- Khusus ikan patinsangat cocok untukpemijahan/pem benihan | |
- pembesaran ikanbaik | |
Tidak dianjurkan | |
Keterangan | - pertumbuhanlumut mulai kurang |
- tubifex di alam masih sulit | |
- waspada banjir | |
Mongso ke | 9 |
Waktu | 25 hari (1/3-25/3) |
Tanda-tanda alam | - garengpung sudah mulai bunyi |
- baik untuk panen kayu atau bambu (tidak dimakan teter) | |
- hujan mulai berkurang | |
- angin tidak kecang arahnya tidak Menentu | |
- matahari berada tepat di atas Khatulistiwa | |
Dianjurkan | - bisa untuk mina padi/ugadi/ugamedi |
- baik untuk pemijahan/ pembenihan ikan | |
- bisa dilakukan pembesaran ikan lele dan gurami di bak | |
Tidak dianjurkan | - pembudidaya ikan dengan padat tebar tinggi |
Keterangan | - pertumbuhan lumut sudah mulai kurang |
Mongso ke | 10 |
Waktu | 24 hari (26/3-18/4) |
Tanda-tanda alam | - awal musim kemarau |
- sudah jarang turun hujan | |
- matahari mulai bergerak ke utara khatulistiwa | |
- masanya binatang bunting | |
- petani mulai panen padi berumur pendek | |
- angin tidak kencang | |
- telur-telur burung mulai menetas | |
- musim pancaroba (mangsa mareng) | |
Dianjurkan | - masih bisa untuk pemijahan/ pembenihan ikan, tetapi hasil kurangoptimal |
- budidaya ikan gurami sebaiknya didistribusi dalam ukuran benih ikan | |
- baik untuk pembesaran ikan | |
Tidak dianjurkan | - kurang baik untuk pemijahan /pembenihan ikan patin |
Keterangan | - tingkat Kematangantelur induk betina kurang optimal |
Mongso ke | 11 |
Waktu | 23 hari (19/4-11/5) |
Tanda-tanda alam | - jarang sekali turun hujan |
- masanya burung memberi makan anaknya (meloloh) | |
- petani memanen padi berumur pendek | |
- musim hujan berakhir | |
Dianjurkan | - masih bisadilakukan penangkapan dan distribusi ikan gurami |
Tidak dianjurkan | - pembesaran ikandengan padat tebar tinggi |
Keterangan | - budidaya ikan mulai panenikan |
- air sudah mulai berkurang | |
Mongso ke | 12 |
Waktu | 41 hari (12/5-21/6) |
Tanda-tanda alam | - suhu air dingin (22º - 26ºC) |
- suhu udara siang hari mulai panasdan malam hari dingin | |
- sumber air mulai berkurang | |
- mulai musim bediding | |
- musim tanam palawijo | |
Dianjurkan | - masih bisa untukpemijahan/pembenihan ikan mas |
- untuk ikan gurami tetap di peliharadengan hati-hati | |
dan tidak boleh luka | |
- untuk benih ikan gurami dan lele sebaiknya dilakukan di hatchery tertutup | |
- jaga lingkunganbudidaya yang baik | |
- pemberian vitamin bagi ikan untukmempertahankantubuh ikan | |
Tidak dianjurkan | - kurang baik untuk pemijahan/ pem benihan hampir semua jenis ikan karena kematangan telur tidak optimal, khusus nya ikan lele hanya sekitar 30-40% |
- pemanenan dan distribusi ikan (benih dan konsumsi) | |
- tidak elakukanpemijahan/ pembenihan | |
Keterangan | - waspada jamur pada ikan gurami (benih dan konsumsi) - untuk pembesaran ikan bisa mulai di panen |
Sumber : Dr. Suwarman Partosuwiryo