Sekalipun sudah ada paket teknologi anjuran yang sudah direkomendasikan oleh pembina pembenihan ikan, rasa-rasanya perlu juga untuk mengadaptasikan paket teknologi pembenihan ikan yang cocok kita terapkan dan memberikan keuntungan. Sekalipun juga paket teknologi tersebut sudah diuji lokasi di beberapa tempat.
Paket teknologi yang akan diterapkan bergantung pada lokasi, besar usaha, situasi lapangan, kondisi air, masukan input tertentu (misalnya di suatu daerah sulit untuk mendapatkan cacing sutera, tentunya menggunakan pakan yang lain, sekalipun hasilnya tidaak sebesar bila menggunakan cacaing sutera).
Satu hal lagi yang banyak saya temui di lapangan, kenapa kolam pendederan satu lele (yang juga berfungsi sebagai penetasan ini) tidak dibuat miring ke arah pengeluaran dan sekitar pintu pengeluaran dibuat kobakan yang berfungsi sebagai tempat berkumpulnya benih saat dikering. Hal ini sepele namun dalam praktek di lapangan akan sangat membantu dalam operasional pengerinmgan benih ikan. Bisa dibayangkan bila kolamnya tidak miring dan tidak ada kobakan/lubang. Benih ada seluruh pelataran kolam dan akan susah untuk ditangkap. Dan lagi pastinya benih akan stres dan luka.
Paket teknologi ini diurai, misalnya setiap jadwal pemijahan menggunakan berapa betina dan berapa jantan, induknya harus yang unggul, ditetaskan pada luasan berapa, alokasi cacing berapa liter, pellet halus berapa kg, pellet kasar berapa kg, pellet butiran 1 mm, butiran 2 mm, dan sebagainya. Kemudian dari segi managemen pakan lainnya jumlahnya berapa, frekuensinya, peningkatannya dibuat berselang berapa hari/minggu. Lanlas berapa lama pemeliharaan, agar ukuran merata apa yang akan dilaksanakan, dan lain sebagainya. Produktivitas yang akan dicapai pada saat terendah dan saat produktif mencapai berapa.
Dengan paket teknologi ini kita bisa membuat gambaran analaisis usaha. Berapa input, berapa output, penerimaan dan taksiran keuntungan yang akan diperoleh. Bila telah pas dengan paket teknologi, bisa digambarkan secara mudah biaya tetap per siklus dan per tahun sekian, biaya tidak tetap per sikllus dan per tahun sekian, hasil rata-rata sekian ekor, operasional per tahun sekian kali, maka akan tergambar penerimaan dan keuntungannya.