Pernahkan Anda melihat ikan nila yang terserang parasit Lernea atau Argulus ? Lernea yang sering menyerang ikan mas dan Argulus (kutu ikan) yang sering menyerang ikan gurame. Parasit tersebut khas terhadap jenis ikan tertentu.
Parasit tersebut dibawa ikan masuk ke kolam oleh ikan liar, misalnya ikan seribu. Parasit akan berkembang pada lingkungaan yang kaya bahan organik. Keturunan parasit akan hidup di media budidaya. Tinggal menunggu saat yang tepat parasit ini akan menempel pada ikan yang dipelihara.
Pada kolam stagnan perkebangbiakan parasit berkemungkinan lebih cepat dibandingkan dengan kolam yang ada aliran masuknya. Pada kolam yang ada aliran airnya membuat kualitas media budidaya lebih bagus. Ini menyebabkan benih parasit ikut terbawa aliran air. Pada kolam stagnan yang tidak ada penggantian airnya membuat benih parasit tumbuh subur di areal tersebut.
Kolam pembesaran gurame dengan kolam stagnan perlu diberi ikan nila yang berukuran kecil agar dapat mengendalikan pertumbuhan parasit, terutama Argulus. Ikan nila ini juga sebagai detektor penurunan kualitas air. Bila kualitas air menurun, ikan nila akan mati terlebih dahulu.
Sebaiknya penebaran ikan nila dari awal atau bersamaan dengan penebaran ikan gurame, sehingga ikan nila berfungsi dari awal ikut mengendalikan pertumbuhan parasit Argulus ini.
Namun bila sudah terserang kutu ikan boleh juga dicoba dengan penebaran ikan nila segabai pengendali kutu ikan. Baca juga Kutu ikan pada induk mas dimakan ikan nila
Argulus di samping menyerang kolam pembesaran gurame juga besar kemungkinnnya untuk menyerang induk gurame di kolam pemijahaan. Hal ini sering terjadi paada kolaam yang stagnan.