href='https://maxcdn.bootstrapcdn.com/font-awesome/4.3.0/css/font-awesome.min.css' rel='stylesheet'/> AGRIBISNIS BENIH IKAN BLOG: Memijahkan ikan dengan induk yang baru pertama kalinya

Wednesday, March 22, 2017

Memijahkan ikan dengan induk yang baru pertama kalinya





Memijahkan ikan dengan induk yang baru pertama kalinya dipijahkan biasanya mengalami kegagalan, bahkan gagal total. Kalaupun telur keluar biasanya putih semua, ataupun yang menetas hanya sedikit sekali. Pengalaman ini banyak terjadi di kalangan penangkar benih ikan. yang sudah menjadi pengetahuan wajib, agar pemijahan awal pada induk baru ini sukses.

Beberapa hal yang menjadi catatan terhadap kasus di atas, di antaranya sebagai berikut :

1. Induk belum matang telur.

Induk yang masih calon induk biasanya mempunyai pertumbuhan yang tinggi dan rakus makan, sehingga menggoda penangkar untuk segera mencairkan telurnya menjadi pundi-pundi uang. Tentu saja dengan telur muda tidak akan berhasil pemijahan dan penetasannya (mungkin mijah, tetapi tidak menetas). Pada pemijahan buatan seperti patin,pemijahan semi alami sepereti baung, bawal yang dilakukan penyuntikan dengan hormon ovaprimpun juga akan gagal, bila induk belum matang telur. Kunci keberhasilan pemijahan ikan adalah kematangan telur induknya

2.Induk belum cukup umur.

Induk yangg masih calon induk ini ukuran tubuhnya bongsor, namun masih muda usianya atau belum cukup umur untuk dijadikan induk. Ikan yang dipelihara di kolam luas dan dalam serta mendapatkan pakan yang tinggi proteinnya mempunyai pertumbuhan yang pesat. Misalnya ikan patin yang diberikan pakan usus ayam (setelah bisa makan tentunya, kalau masih kecil dengan pellet)mempunyai ukuran 3 kg, padahal baru dipelihara selama 6 bulan. Dengan demikian umurnya baru 8-9 bulan. Tentu saja ikan patin dengan umur 8-9 bulan belum bisa dijadikan sebagai induk ikan, sekalipun besar dan perutnya gendut. Demikian juga kalau kita mendapatkan ikan bauung dari sungai yang bobotnya 500-1000 gr/ekor ini,ada kemungkinan belum bisa dijadikan sebagai indukan. Masih harus dipelihara lagi selama beberapa bulan lagi sampai ada ciri-ciri perut membuncit terasa lunak bila diraba (berisi telur, bukan pakan), alat kelamin kemerahan pada betinanya. Sedangkan pada jantannya alat kelamin memanjang dan berwarna kemerahan. Umur induk betina baung 2 -2,5 tahun, jantannya 2 tahun.

Induk dari perairan umum mempunyai pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan yang dipelihara di kolam. Induk baung yang sudah dipelihara dari hasil budidaya di kolam pada ukuran 200 - 250 gram sudah dapat dipijahkan.

Demikian posting kali ini, semoga bermanfaat.

Share

by : Idesat