href='https://maxcdn.bootstrapcdn.com/font-awesome/4.3.0/css/font-awesome.min.css' rel='stylesheet'/> AGRIBISNIS BENIH IKAN BLOG: MONIK YANG SEMAKIN DILUPAKAN

Sunday, May 29, 2016

MONIK YANG SEMAKIN DILUPAKAN


MONIK YANG SEMAKIN DILUPAKAN


Minimasi Akumulasi Bahan Organik Di Kolam

Sering kita mendengar atau membaca kata optimasi yang mungkin bentukan kata dari kata optimalisasi, di mana kata optimasi selalu berkaitan dengan kinerja untuk meningkatkan atau menuju tingkat optimal. Kata minimasi harusnya juga ada. Ini hasil dari kata awal minimalisasi, yang kira-kira berarti mengurangi sampai mendekati tidak ada.

Artikel kali ini saya memulai dari uraian kata-kata di atas untuk menggambar  tumpukan bahan organic di kolam pembesaran ikan, akibat pemberian pakan yang mengacu pada system budidaya ikan secara intensif atau bahkan ada system teknologi supra intensif. Keadaan ini terjadi pada kolam yang debit airnya kecil, bahkan stagnan/diam dan tentunya ikan yang dipelihara jenis ikan yang mempunyai pernafasan tambahan seperti labyrinth dan arborescent yang dapat mengambil oksigen dari udara. Hal ini ditandai dengan seringnya muncul ke permukaan.

Indicator banyaknya bahan organic yang mengendap di dasar kolam banyak menyebabkan kematian ikan pada saat pergantian  musim hujan, di mana ada saat terik matahari kemudian terjadi hujan. Maka dengan serta merta terjadi arus naik lapisan dasar perairan (termasuk kolam), sehingga endapan bahan organic ikut naik ke permukaan yang menyebabkan kematian. Gas-gas racun dari bahan organic endapan tersebut dapat mematikan jenis ikan patin dan lele sekalipun, apalagi jenis ikan yang habitatnya di perairan dengan kadar oksigen tinggi semisal sungai atau kolam yang debit airnya mencukupi.

Up welling atau ada yang mengistilahkan umbalan atau arus balik, harus diwaspadai yang terjadi setahun sekali atau dua kali. Dengan asumsi terjadi 6 bulan sekali saja, kita banyak terjadi kematian ikan di kolam. Sehingga bahan organic yang terakumulasi selama 6 bulan dapat menyebabkan kematian ikan. Oleh karena itu pemeliharaan ikan di kolam sebaiknya paling lama 6 bulan. Atau akhir masa pemeliharaan ikan harus di akhir kemarau atau di akhir musim hujan. Hal ini bisa mengantisipasi up welling ini.

Tidak sesederhana itu berkaitan dengan perubahan cuaca yang menyebabkan musim bisa bergeser maju dan mundur membuat perhitungan jadi meleset. Namun ada baiknya kita bijak. Permasalahan di atas bisa diatasi dengan manajemen minimasi bahan organic dengan system pengeluaran monik , baik papan atau paralon. Atau saat ini ada wadah budidaya yang disetting berbentuk kerucut (yang lebih datar) yang ada tempat mengendapnya bahan organic, di mana setiap saat bisa dibuang dengan membuka lubang yang ada saringannya. System monik ini mulai terpinggirkan. Dengan system ini mengharuskan  penambahan air atau aliran air ke kolam yang bisa membuang endapan yang ada di dasar kolam. Selain hal tersebut, sebenarnya monik juga menjaga dari orang usil yang mau mengeringkan kolam kita. Mudah-mudahan article  ini bisa menginspirasi Anda yang masih pemula.

Share

by : Idesat