MONIK YANG SEMAKIN DILUPAKAN
Minimasi Akumulasi Bahan Organik Di Kolam
Sering kita mendengar atau membaca kata
optimasi yang mungkin bentukan kata dari kata optimalisasi, di mana kata
optimasi selalu berkaitan dengan kinerja untuk meningkatkan atau menuju tingkat
optimal. Kata minimasi harusnya juga ada. Ini hasil dari kata awal
minimalisasi, yang kira-kira berarti mengurangi sampai mendekati tidak ada.
Artikel kali
ini saya memulai dari uraian kata-kata di atas untuk menggambar tumpukan bahan organic di kolam pembesaran
ikan, akibat pemberian pakan yang mengacu pada system budidaya ikan secara
intensif atau bahkan ada system teknologi supra intensif. Keadaan ini terjadi
pada kolam yang debit airnya kecil, bahkan stagnan/diam dan tentunya ikan yang
dipelihara jenis ikan yang mempunyai pernafasan tambahan seperti labyrinth dan
arborescent yang dapat mengambil oksigen dari udara. Hal ini ditandai dengan seringnya
muncul ke permukaan.
Indicator
banyaknya bahan organic yang mengendap di dasar kolam banyak menyebabkan
kematian ikan pada saat pergantian musim
hujan, di mana ada saat terik matahari kemudian terjadi hujan. Maka dengan
serta merta terjadi arus naik lapisan dasar perairan (termasuk kolam), sehingga
endapan bahan organic ikut naik ke permukaan yang menyebabkan kematian. Gas-gas
racun dari bahan organic endapan tersebut dapat mematikan jenis ikan patin dan
lele sekalipun, apalagi jenis ikan yang habitatnya di perairan dengan kadar
oksigen tinggi semisal sungai atau kolam yang debit airnya mencukupi.
Up welling
atau ada yang mengistilahkan umbalan atau arus balik, harus diwaspadai yang
terjadi setahun sekali atau dua kali. Dengan asumsi terjadi 6 bulan sekali
saja, kita banyak terjadi kematian ikan di kolam. Sehingga bahan organic yang
terakumulasi selama 6 bulan dapat menyebabkan kematian ikan. Oleh karena itu
pemeliharaan ikan di kolam sebaiknya paling lama 6 bulan. Atau akhir masa
pemeliharaan ikan harus di akhir kemarau atau di akhir musim hujan. Hal ini bisa
mengantisipasi up welling ini.
Tidak
sesederhana itu berkaitan dengan perubahan cuaca yang menyebabkan musim bisa
bergeser maju dan mundur membuat perhitungan jadi meleset. Namun ada baiknya
kita bijak. Permasalahan di atas bisa diatasi dengan manajemen minimasi bahan
organic dengan system pengeluaran monik , baik papan atau paralon. Atau saat
ini ada wadah budidaya yang disetting berbentuk kerucut (yang lebih datar) yang
ada tempat mengendapnya bahan organic, di mana setiap saat bisa dibuang dengan
membuka lubang yang ada saringannya. System monik ini mulai terpinggirkan. Dengan
system ini mengharuskan penambahan air
atau aliran air ke kolam yang bisa membuang endapan yang ada di dasar kolam.
Selain hal tersebut, sebenarnya monik juga menjaga dari orang usil yang mau
mengeringkan kolam kita. Mudah-mudahan article
ini bisa menginspirasi Anda yang masih pemula.