href='https://maxcdn.bootstrapcdn.com/font-awesome/4.3.0/css/font-awesome.min.css' rel='stylesheet'/> AGRIBISNIS BENIH IKAN BLOG: MONIK : MENGATASI PENDANGKALAN WADUK ?

Thursday, June 2, 2016

MONIK : MENGATASI PENDANGKALAN WADUK ?



Erosi yang tinggi banyak mengangkut sedimen ke tempat yang paling rendah di permukaan bumi, yaitu muara sungai. Inilah tempat yang paling rendah sekitar 0 m di atas permukaan laut, tempat yang paling subur di mana nutrin terkumpul di daerah ini. Tidak heran bakau tumbuh subur dan menjadi "nursery fish". Senada dengan tempat yang rendah di daerah dataran yaitu waduk dan danau. kedua tempat tersebut berpotensi menjadi akumulasi akhir bahan organik yang memungkinkan menjadi subur, terlihat dari warna hijau akibat plankton yang tumbuh booming dan bahan terlarutnya (berwarna kecoklatan).
Waduk dan danau berpotensi sebagai buangan akhir bahan organik yang menjadi sedimentasi yang lama kelamaan akan mendangkalkannya. Mungkinkan air waduk/danau dibuang dari bagian lapisan dasar/bawahnya, sehingga ikut mengangkut bahan organik, sehingga penyebab sedimentasi ini ikut hanyut terbuang?
Monik adalah sistem pembuangan air dari kolam yang diatur sedemikian rupa, sehingga air yang terbuang dari bagian bawah/dasar yang banyak mengandung bahan organik. Pada kolam biasanya bisa dibuat dari paralon atau dengan papan. Pada paralon, lubang pembuanga terdiri atas 2 elbow (L) dan 2 paralon dengan ukuran yang berbeda. Paralon bagian luar lebih tinggi dari paralon di dalam, dan paralon di luar bagian bawahnya dibuang lubang sesuai ukuran agar ikan yang dipelihara tidak lolos. Monik dengan papan menggunakan 3 lapis papan dengan bagian terlua diisi dengan tanah samoai setinggi papan dan air kebutuhan, sedang lapisan ketiga dibuat bagian bawah kosong dan diisi saringan. air yang keluar dari bagian bawah bisa mengangkut bahan organik yang ada.

Share

by : Idesat