href='https://maxcdn.bootstrapcdn.com/font-awesome/4.3.0/css/font-awesome.min.css' rel='stylesheet'/> AGRIBISNIS BENIH IKAN BLOG: Spesies dan Strain Lele di Indonesia

Thursday, April 13, 2017

Spesies dan Strain Lele di Indonesia




Tahukah Anda bahwa bangsa lele-lelean yang asli Indonesia ada setidaknya 17 spesies. Salah satunya lele lokal kita yang bernama Clarias batrachus. Di antaranya Clarias nieuhofii, c. meladerma, C. leiacanthus, C. teijsmanni, C. olivaceus, C. anfractus, C. planiceps, C. microstamus, C. intermedius, C. insalitus, C. nigricans, C. pseudoleiacanthus, C. kapuasensis, C. maurus, C. pseudonieuhofi, C. microspilus.

Ada lele lembat yang belang bertotol lurik. Yang ini entah masuk yang mana. Ada yang mengatakan lele palembang, kalau tidak asalah.

Saat kecil dulu, saya mengenal jenis ternak dan buah-buahan yang bernama keluarga bangkok. Ayam bangkok, jambu bangkok, lele bangkok atau patin siam. Bangkok adalah ibukota negara Thailand atau dibilang Siam. Yang dimaksud lele bangkok (menulisnya harusnya Lele Bangkok, karena ada unsur nama tempatnya), adalah yang sekarang kita kenal sebagai patin siam ini.

Sejak saat itu berdatangan varitas (untuk tanaman)dan strain (untuk ternak termasuk ikan). Di antara ikan introduksi baru jenis catfish Lele Afrika (Clarias gariefinus). Beberapa strain tersebut di antaranya :

1. Lele Dumbo

Didatangkan PT Cipta Mina sentosa di Jakarta tahun 1985 melalui Taiwan. Saat baru datang lele dumbo ini dipijahkan dengan pemijahan buatan, namun mungkin akibat dari daya adaptasinya yang tinggi dapat memijah secaca alami. Dalam perkembangannya lele dumbo dikawinkan sembarangan, maksudnya kawin antar saudara satu keturunan, sehingga lama kelamaan menghasilkan kualitas yang terdegradasikan. Sampai akhirnya budidaya lele dumbo ini agaknya kurang diminati, atau dalam budidayanya banyak kendala yang harus ditangani untuk keberhasilannya.

2. Lele Paiton (Paiton adalah nama tempat di Probolinggo)

Didatangkan melalui Thailan pada tahun 1998 oleh Charoen Pokphand Group dan ditempatkan di hatchery PT Surya Windu Pertiwi di daerah ppaiton Probolinggo. Perkembangannya pesat ditangani oleh UPT Dinas Perikanan dan kelautan Jawa Timur di Mojokerto.

3. Lele CP atau lele Super '99

Sama dengan lele paiton yang didatangkan melalui Thailand tahun 1999 oleh Charoen Pokphand Group dan ditempatkan di hatchery PT Central Pangan Pertiwi di daerah Pabuaran Subang. Pengembbangan selanjutnya bekerja sama dengan Balitkanwar Sukamandi. saat ini masih digunakan produksi kembali di Pabuaran oleh PT Central Pangan Pertiwi.

4. Lele MASAMO (Matahari Sakti Mojokerto)

Dintroduksi tahun 2010 dari Thailand oleh PT Matahari sakti ke Mojokerto. Lele Masamo terkenal keunggulan pertumbuhan yang pesat.

5. Lele Mesir

Diintroduksi dari Mesir tahun 2007 oleh Dinas Kelautan dan perikanan Jawa Barat. Perkembangannya tersendat, sehingga upaya pengembangannya dilakukan oleh BPPI Sukamandi dan BBPBAT Sukabumi.

6. Lele Kenya

Diintroduksi tahun 2011 dari Kenya oleh BBPBAT Sukabumi melelui program pertukaran dengan Lele Sangkuriang. Lele Kenya setelah masa domestikasi, juga akan dilakukan pemuliaan.

7. Lele Belanda

Diintrukduksi dari Belanda tahun 1985 ke Malang melalui kerjasama Agricultural univerity of Wageningen dengan UNBRAW. Lele Belanda kurang mendapat perhatian. Saat ini diduga kemungkinan telah bercampur dengan lele Dumbo dan paiton.

Lele Belanda juga diintroduksi oleh BBPBAT Sukabumi tahu 2011. Telah dodestikasi dan akan diprogram pemuliaan.


Selain lele asli Indonesia dan lele introduksi yang didatangkan dari luar negeri, juga ada strain lele karya anak bangsa Indonesia yang populer, di antaranya :

1. Lele Sangkuriang

Lele ini hasil silang balik antara jantan lele dumbo generasi keenam (F6) dengan betina generasi kedua (F2). Selanjutnya anakan jantannya disilangbalikkan dengan betina F2. Anakannya inilah yang disebut Lele Sangkuriang. Penamaan sangkuriang miri dengan legenda Sangkuriang di Jawa Barat. Lele Sangkuriang dihasilkan BBPBAT Sukabumi.

Banyak diakui oleh para penagkar, dengan keluarnya lele sangkuriang ini usaha budidaya lele berkembang lebih baik lagi. Keunggulan lele sangkuriang dapat Anda baca juga di Beda Lele Dumbo dan Lele Sangkuriang

Saat ini Lele sangkuriang telah banyak dimiliki oleh para penangkar ikan dalam rangka sertifikasi harus menggunakan induk yang unggul, bukan induk hasil seleksi sendiri.

2. Lele Phyton

Lele ini merupakan persilangan antara betina lele CP dengan jantan lele dumbo yang dilakukan oleh kelompok pembudidaya ikan lele di pandeglang Banten di bawah koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pandeglang.

3. Lele Sangkuriang 2

Merupak benih sebar dari hasil silang antara betina sangkuriang dengan jantan lele CP oleb BBPBAT Sukabumi.

4. Lele Mandalika

Merupakan benih sebar dari PERSILANGAN antara betina sangkuriang dengan jantan Masamo oleh balai benih Ikan batu Kumbung, NTB.

5. Lele Sukhoi

Serupa dengan Mandalika dari silang antara betina sangkuriang dengan jantan Masamo oleh Balai Layanan Usaha produksi perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang.

6. Lele Masamo Generasi kedua dan Lele Burma

Merupakan pemuliaan strain lele masamo hasil introduksi daria thailan Generasi pertama melalui persilangan dengan strain-0strain lele yang lain.

7. Lele Mutiara (Mutu Tinggi Tiada Tara)

Lele Mutiara dihasilkan BPPI Sukamandi dari program seleksi individu dengan target karakter utama berupa peningkatan laju pertumbuhan bobot. Pemuliaan diawali tahun 2010 melalui koleksi, karakteriktik dan evaluasi populasi-populasi induk pembentuk, dilanjutkan dengan pembentukan populasi dasar sintetis tahu 2011,pembentukan populasi generasi pertama tahun 2012 pembentukan populasi generasi kedua tahun 2013 dan pembentukan populasi generasi ketiga tahun 2014. Pertumbuhan populasi generasi ketiga ini telah mengalami peningkatan pertumbuhan bobot secara kumulatif sebesar 50,64% dibandingkan populasi dasarnya.

Sumber : Balai Penelitian Pemuliaan Ikan (BPPI) Sukamandi

Demikian mohon koreksinya

1 comment

Post a Comment

Share

by : Idesat