Mencari Padat Terbar Yang Ideal
Untuk mencari padat tebar (density) yang optimal perlu mengetahui kebutuhan hidup ikan tertentu dan segala kehidupan biotik, abiotik yang ada di lingkungan suatu perairan yang menjadikan perairan tersebut seimbang. Inilah yang mungkin dapat saya pahami dari pengertian "daya dukung (carrying capacity)" suatu badan air.
Paket teknologi pembesaran ikan yang merekomendasikan padat tebar pembesaran ikan lele sebanyak 100-200 ekor/m2. Hal ini sudah diperkirakan bahwa dalam siklus pembesaran selama 2-3 bulan, ikan budidaya dapat berkembang sesuai harapan, dengan mengeliminasi kendala yang ada. Dalam siklusnya tentu ada standar managemen pakan, kualitas air, kesehatan ikan, dan lain sebagainya.
Untuk mencari padat tebar yang optimal tentu saja dilakukan dengan metode coba-coba. Siklus 1 menggunakan padat tebar 100 ekor/m2, siklus 2 padat tebar 200 ekor/m2, siklus 3 padat tebar 150 ekor/m2. Dari ketiga siklus tersebut dianalisa padat tebar yang memberi hasil lebih baik.
Beberapa hasil budidaya ikan menunjukkan bahwa kedalaman suatu wadah budidaya berpengatuh terhadap hasil produksinya. Seperti yang kita kenal dengan sistem pembesaran gurame dan patin dengan kolam dalam 2 m. Pada lele, pembesaran pada kolam kedalaman 1 m mempunyai hasil yang lebih baik daripada kolam kedalaman 60 cm. Hal ini memberikan gambaran bahwa volume lebih besar menyediakan kebutuhan hidup yang lebih memadai dibandingkan dengan volume lebih kecil, Seperti pepatah Dari Tiongkok yang mengatakan Air Banyak, Ikannya Besar-besar.