href='https://maxcdn.bootstrapcdn.com/font-awesome/4.3.0/css/font-awesome.min.css' rel='stylesheet'/> AGRIBISNIS BENIH IKAN BLOG: Tahukah Anda Hubungan Menenggelamkan Kapal Ikan Asing dengan Mencintai Rupiah ?

Monday, December 4, 2017

Tahukah Anda Hubungan Menenggelamkan Kapal Ikan Asing dengan Mencintai Rupiah ?


http://niassatu.com/2016/12/19/11-pecahan-mata-uang-baru-rupiah-resmi-berlaku/

Mentri Kelautan dan Perikanan RI Ibu Susi Puji Astuti semakin terkenal dengan penenggelaman kapal penangkap ikan asing yang masuk ke perairan Indonesia. Hal ini ditempuh karena beberapa hal, di antaranya sudah demikian banyaknya kapal asing yang masuk dan menangkap ikan di perairan indonesia, selain ada peraturan perundang-undangan yang memerintahkannya. Pencurian ikan atau ilegal fishing ini sangat merugikan nelayan dan armada penangkap ikan Indonesia khusunya dan masyarakat serta negara kita pada umumnya. Nelayan asing dengan armada dan peralatan yang canggih menguras kekayaan alam sumber daya ikan Indonesia. Ini bisa dianalogikan sebagai “penjajahan versi baru”. Bandingkan juga dengan penjajahan yang telah menguras sumber kekayaan di Indonesia selama berabad-abad yang lalu.

Kenapa dibilang merugikan sampai masyarakat dan negara, karena seharusnya kekayaan alam sumber daya perikanan laut itu untuk ditangkap ke nelayan dan sebagian dijual ke masyarakat Indonesia dengan harga yang lebih murah. Karena stock melimpah. Yang harusnya masyarakat Indonesia banyak mengkonsumsi ikan laut agar sehat, kuat dan pintar. Namun konsumsi ikannya masih rata-rata di bawah standar. Bagi negara yang harusnya eksportnya meningkat sangat pesat. Karena sumber daya perikanan lautnya banyak dicuri oleh nelayan asing. Inilah salah satu hubungan antara penenggelaman kapal ikan asing dengan mencintai rupiah. Yaitu negara harus mencukupi devisanya yang minus dengan jalan membeli uang asing. Kalau membeli tentu saja dengan harga yang lebih mahal. Apalagi bila banyak permintaan uang asing, maka harganya akan lebih mahal lagi. Dengan kata lain rupiah merosot nilainya.

Inilah beberapa hubungan antara menenggelamkan kapal ikan asing dengan mencintai rupiah dapat disajikan dalam uraian berikut :

1.         Hasil tangkapan nelayan kita akan lebih banyak lagi, sehingga akan banyak mendatangkan devisa. Hasil tangkapan yang melimpah tentunya meningkatkan volume eksport hasil ikan laut. Bila eksportnya tinggi, devisa akan lebih banyak. Bila tidak beli uang asing tentunya nilai rupiah akan naik atau minimal stabil.

2.         Bila tangkapan melimpah tentunya ikan yang dijual untuk masyarakat akan melimpah dan tentu saja harganya akan terjangkau. Masyarakat pedalamanpun juga akan membeli harga ikan asin yang murah. Ini tentunya masyarakat pedalaman Pulau Jawa, kalau di sebagian Sumatera, Kalimantan, Papua masih banyak perairan umum yang hasil tangkapan ikan air tawar lumayan melimpah juga. Bila harga ikan murah, masyarakat akan kuat, sehat dan cerdas. Bila eksport tinggi, devisa besar. Tak perlu beli uang asing. Rupiah akan meningkat nilainya atau minimal stabil.

3.         Dari hasil tangkapan yang melimpah ini ada ikan yang tidak ekonomis (rucah, dan lain-lain) yang bisa diolah menjadi bahan yang banyak diimport, misalnya tepung ikan. Selama ini masih banyak import yang harganya mahal. Tepung ikan banyak dibutuhkan industri pakan ikan, udang dan ternak. Bila mengurangi import, maka tidak perlu membeli uang asing. Oleh karenanya harga mata uang asing tidak meningkat, karena tidak dibutuhkan. Rupiah akan meningkat nilainya atau minimal stabil.

4.         Hasil ikan laut akan menimbulkan usaha pengolahan ikan yang tentu akan meningkatkan konsumsi hasil ikan laut. Tidak mengkonsumsi hasil ikan maupun olahannya yang berasal dari import. Karena tersedia industri pengolahan hasil perikanan (di mana produk perikanan ini merupakan ferishable food yaitu makanan yang mudah rusak) dalam negeri yang lebih murah dan terjamin. Bila tidak ada hasil melimpah ini tentunya akan berpikir untuk import termasuk barang olahannya. Bila olahan ini saja import, maka harga uang asing akan meningkat. Dan rupiah akan tertekan turun.



Mencintai rupiah yang disajikan di atas adalah mencintai agar nilai rupiah tetap tinggi. Kalau mencintai rupiah dari segi fisik yaitu agar performent mata uang rupiah baik khususnya mata uang kertas dapat dilakukan dengan tidak melipat, tidak membuat sobek, tidak membasahi, tidak memberikan tanda tertentu, tidak membuat kotor dan lain sebagainya. Melihat penampilan rupiah yang bersih apalagi baru membuat kita tidak ingin membelanjakannya. Hemat kan ? Apalagi Kalau dengan membelanjakannya untuk membeli mata uang asing dan barang import, ini sama saja dengan tidak mencintai rupiah. Mata uang asing bila diburu dalam jumlah besar akan menekan nilai rupiah. Demikian juga bila belanja barang import, lama-kelamaan bila permintaannya meningkat akan membuat harga barang import meningkat. Meningkatnya harga barang import ini akan menekan nilai uang rupiah.

Demikian kilasan hubungan antara menenggelamkan kapal ikan asing dengan mencintai rupiah. Semoga kita semua bersatu padu untuk mencintai rupiah dengan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga.
 
Sumber Gambar : http://niassatu.com/2016/12/19/11-pecahan-mata-uang-baru-rupiah-resmi-berlaku/

Share

by : Idesat